10 February 2004

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga

Ferry dan Early sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan
apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka
sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Early: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa
berbagi waktu denganku."

Ferry: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita
berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Early: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"

Ferry: "Eh? permainan apaan?"

Early: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Ferry: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa
bulan ke depan."

Early: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini
akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Ferry: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi
maen deh. katanya film itu bagus"

Early: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Ferry : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Ferry mengantarkan Early pulang malam harinya)

Hari ke 2:
Ferry dan Early menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu
membawa hati mereka pada situasi yang romantis.
Sebelum pulang Ferry membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Early.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang
sahabat Ferry.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Ferry.
Tangan Early terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya.
Ferry memijit-mijit tangan Early dengan lembut.

Hari ke 25:
Ferry mengajak Early makan malam di Ancol Bay.
Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan
bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin
berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai.
Sekali lagi Early memandang langit, dan melihat bintang jatuh.
Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Ferry berulang tahun. Early membuatkan kue ulang tahun untuk Ferry.
Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul
dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Ferry
terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan
saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Ferry menghadiahkan sebuah boneka teddy
bear untuk Early, dan Early membelikan sebuah pulpen untuk Ferry.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.
Early penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal.
Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang"
kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Ferry mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.
Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil
berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka.
Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah
lagi.

Hari ke 99:
Ferry memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan
sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm
Early: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Ferry: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja.
Kamu mau minum apa?"
Early: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota
hari ini. Sebentar ya"
Ferry mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.

15:30 pm
Ferry sudah menunggu selama 10 menit and Early belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Ferry : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu"
Ferry segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari
siang,tergeletak tubuh Early bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Ferry segera melarikan mobilnya membawa Early ke rumah sakit terdekat.
Ferry duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Ferry
dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Early. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai.
Ferry duduk disamping pembaringan Early dan menggenggam tangan Early
dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Ferry merasakan torehan luka yang
sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Early untuknya.

Dear Ferry...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa
memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan
pada bintang jatuh malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Ferry, aku sangat sayang padamu.

23:58
Ferry: "Early, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati
saat meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Early, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah
99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Early. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Early, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Early berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...

0 comments:

Post a Comment

Bagi Pengunjung dan mengambil data dari Blog ini, Untuk Perbaikan artikel-artikel di atas DIWAJIBKAN BERKOMENTAR, Trms..Wassalam


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons